Selasa, 26 April 2011

Keuntungan dan kelemahan menggunakan gas nitrogen sebagai gas pengisi ban

Nitrogen (N2) adalah udara yang memiliki ukuran lebih besar dari Oksigen (O2) tetapi memiliki berat yang lebih ringan serta suhu yang relatif lebih stabil (dingin). Sekarang N2 sudah banyak di perjual belikan untuk isi ban tubeless, tentunya dengan berbagai kelebihan.
nitrogen gas yang tak mudah rembes di dalam ban
nitrogen
Selain pakai angin, kini beberapa toko ban dan bengkel juga menyediakan gas nitrogen (N2) untuk diisi ke dalam ban. , sekarang N2 sudah dapat ditemukan di berbagai kota.
Banyak keuntungan dengan memakai N2 ketimbang memakai udara biasa. Namun, harga untuk pengisian setiap ban cukup mahal dibandingkan dengan yang pakai udara biasa. Untuk satu ban pada motor berkisar antara Rp. 5.000 sampai Rp.15.000, sedangkan untuk mobil Rp.10.000 sampai Rp. 20.000. Tentunya dengan harga yang mahal N2 memiliki Keuntungan.

Keuntungan :
1. Tekanan ban terjaga lebih lama (menjadi lebih jarang mengisi ulang).
2. Daya cengkram dan kinerja ban menjadi optimal (akibat grip yang baik, tekanan yang tidak berkurang).
3. Menghemat BBM (tekanan tepat, meringankan kerja mesin).
4. Memperpanjang umur pakai ban (tekanan tepat, habisnya ban akan merata).

5. Meningkatkan keselamatan (tekanan tepat, grip dan stabilitas terjaga).
6. Tidak terjadi oksidasi pada karet ban (memperpanjang umur elastisitas karet ban).
7. Tidak membantu menimbulkan karat (aman bagi komponen besi).
8. Tekanan ban yang stabil terhadap temperatur ban (mengurangi kecelakaan akibat pecah ban - overpressure).


Kelemahan :

1. Harga yang masih mahal.
Umumnya berkisar sekitar 10ribu hingga 20ribu rupiah untuk setiap ban. Belum lagi ada tambahan biaya apabila sebelumnya gas pengisi ban tersebut bukan N2, karena harus dikuras terlebih dahulu untuk kemudian diisi gas N2. Biaya kuras berkisar sekitar 5ribu - 10ribu rupiah.
2. Perawatan.
Setiap kali ban sudah terisi oleh N2, maka selanjutnya jika tekanan berkurang, sangat disarankan untuk menambahkannya dengan N2 juga.
3. Ketersediaan.
Belum banyak bengkel ban yang menyediakan jasa pengisian N2.
baca manga komik bahasa indonesia


baca manga komik bahasa indonesia

Senin, 25 April 2011

Agar Yamaha Mio Enggak Gerah Lagi, Yuk Pasang Oil Cooler


OTOMOTIFNET - Oli mesin selain berfungsi sebagai pelumas, juga ikut membantu mendinginkan dapur pacu. Makanya pada motor berpendingin udara, ada beberapa produk yang diberi tambahan oil cooler oleh pabrikannya guna mengantisipasi mesin cepat kegerahan. Contohnya kayak di Suzuki Satria FU.

Bila dari sononya gak dikasih fitur oil cooler, sebenarnya enggak masalah. Selama mesinnya masih standar. Tapi kalau sudah di-upgrade atau dikorek, tak ada salahnya mengaplikasi peranti ini biar suhu dapur pacu selalu terjaga. Maklum, mesin oprekan, biasanya kerjanya lebih keras, sehingga kadang membuat suhu mesin lebih tinggi dari biasanya.

Contohnya kayak di motor bore up atau yang mengusung rasio kompresi tinggi dan sebagainya. Nah, buat pembesut Yamaha Mio yang mesinnya sudah diup-grade seperti itu, sok bila ingin memasang peranti pendingin oli alias oil cooler. Toh, produk aftermarketnya udah cukup banyak di pasaran.



Misalnya merek Cool asal Thailand (gbr.1) yang bisa ditebus seharga Rp 350 ribu. “Paketnya lengkap berikut slang dan nipel (gbr.2) untuk dihubungkan ke jalur oli di kepala silinder. Tinggal pasang,” bilang Johanes Hanafi, bos X-16 yang gerainya kini pindah di kawasan Ruko Lima Permai Jl. Moh. Mansyur No.11 blok A-4, Jembatan Lima Permai, Jakpus.

Cara mengaplikasinya mudah kok. Kata Johanes yang pernah menerapkannya di motor milik konsumennya, untuk oil cooler-nya sendiri bisa di tempatkan di puncak kepala silinder pakai braket tambahan yang telah disediakan. Atau dipasang di cover bodi di bawah jok.

“Kemudian tanggalkan sebuah baut 10 mm yang ada di kepala silinder sebelah kanan atas lalu pasang nipel yang bentuknya panjang pada derat dudukan baut tadi,” terang Hendi, mekanik X-16. Jika sudah, hubungkan slang dari oil coller ke nipel yang dipasang tadi.

Selanjutnya, tancapkan nipel yang ujung berbentuk kayak ring di slang out atau yang keluar dari oil cooler. Oh iya, jalur keluar oli dari oil cooler bisa berpatokan pada tulisan ‘Cool’ (gbr.3) yang tertera di badan oil cooler.

Kelar itu, lepas salah satu mur kepala silinder, boleh yang mana saja, lalu masukkan nipel berbentuk ring tadi ke baut kepala silinder yang mur-nya dilepas. Lalu pasang lagi mur-nya dan kencangkan. Beres deh!      

Tapi ingat, jika sudah mengaplikasi oil cooler ini, jangan lupa menambah volume oli sekitar 200 ml. Jadi bila takaran standarnya 800 ml, tambah jadi 1.000 ml (1 liter).

Jumat, 22 April 2011

Rem Belakang Suzuki Skydrive Lebih Pakem Pakai Kampas Rem RX-King


OTOMOTIFNET - Dalam teknik berkendara, engine brake kerap dilakukan untuk membantu kerja rem dalam menghentikan laju motor. Nah ketika suatu motor tidak dapat memanfaatkan deselerasi mesin (engine brake) secara maksimal seperti di skutik, maka peran rem dituntut harus maksimal.

Hal itu tak terkecuali di skutik teranyar jebolan Suzuki, Skydrive. Namun begitu, sayangnya banyak pemilik si Dynamatic itu yang merasa rem belakangnya kurang oke. “Kalau handle ditarik penuh, rasanya rem belakang kurang menggigit,” keluh Abie, pemilik Suzuki Skydrive lansiran 2009. Ya iyalah.. kan gak punya gigi, hehe..

Tapi tenang! Sebenarnya ada cara yang bisa dilakukan agar rem belakang Skydrive lebih sip yakni dengan memakai kampas rem belakang bawaan Yamaha RX-King (gbr.1). “Bagian kampas King lebih empuk dan tebal, otomatis rem jadi lebih menggigit,” yakin Ari Kristanto dari bengkel GMotor.

Oke langsung praktik ya! Pertama tebus dulu kampas rem belakang RX-King beserta per kampas ori seharga Rp 68 ribu. Emang sama? “Yups! Tapi kalau mau lebih klop, bagian ujung kampas RX-King (gbr.2) di gerinda dulu,” Yakin Ari.

Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4
Kalau sudah, langsung pasang yuk! Pertama, buka baut pengikat knalpot di blok mesin pakai kunci L-6. Setelah knalpot dilepas, dilanjutkan dengan mengendurkan baut pegangan knalpot dengan memanfaatkan kunci 14 (gbr.3).

Dari sini, pakai kunci ring 22 untuk membuka baut pengikat as roda belakang (gbr.4) sambil menekan tuas rem belakang. Setelah ban bisa dilepas, langsung aja lepas kampas rem Skydrive. Langsung ganti kampas dengan yang baru? Ow..ow...  nanti dulu!

Nah berhubung posisi roda lagi lepas, biar afdol sekalian saja bersihin bagian teromol dan rumah dudukan kampas rem di blok CVT, dengan memakai kuas mungil atau sikat kawat. “Kalau peranti tersebut bersih, kinerja rem bisa lebih pakem,” tambahnya.

Sudah bersih? Lanjutkan dengan memasang kampas rem RX-King yang sudah ditebus tadi. Oh iya, jangan lupa pasang per kampas ori RX-King terlebih dulu sebelum kampas dipasang. Kalau sudah, berarti tinggal pasang pelek dan knalpot dengan membalik langkah yang sudah dilakukan dari awal.

Tubeless Pelek Jari-Jari Tetap Andalkan Ban Dalam


Dibelah dan dipasang terbolak alias terbalik
Harnovis
punya cara sederhana bikin ban tubeless tapi masih tetap pakai pelek jari-jari. Tentu ada jurus rahasianya. Avis, panggilan akrab Harnovis, mengandalkan ban dalam. Juga tanpa perlu pakai perekat supaya angin tidak keluar dari sela pelek jari-jari.

“Tinggal perbandingan ukuran ban dalam. Misal, pelek diameter 17 inci atau 18 inci pakai ban dalam 14 inci. Prinsipnya menutup celah udara keluar,” ungkap Avis yang bertindik dari Katerili Jaya Motor (KJM) di Jl. Giring-Giring L, 33, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sebelum ban dalam untuk tubeless, pelek aluminium jari-jari juga jadi syarat. Terutama, dinding pinggir sebagai pijakan kaki ban kudu tinggi. Itu supaya ban dalam yang dirancang ulang bisa punya area cengkraman lebih lebar.

Baru deh gunting ban dalam dan dibelah dua. Kalau pelek sudah dikasih bantalan dari ban dalam bekas, tinggal pasang yang sudah dibelah tadi.

Pasang ban dalam yang dibelah terbalik. Permukaan yang seperti ditaburi bedak ke bagian dalam pelek. Arahkan pentil ban dalam ke lubang pelek jari-jari.

“Lanjut pasang ban tubeless. Isi angin dulu. Kalau sudah dipasang, pastikan ada bagian ban dalam keluar dari bibir pelek. Tinggal digunting sambil ditarik biar lebih nempel ke dalam pelek,

Rabu, 20 April 2011

Ubah New Jupiter MX Jadi 6 Speed, Biaya Rp3,5 Jutaan!



 Tambah melejit dengan 6 speed 
Di
saat orang lain heboh dengan kehadiran New Jupiter MX yang punya 5 speed, Paolo Irfansyah sudah modifikasi menjadi 6 speed. "Itu saya lakukan karena setelah bongkar, banyak komponen yang sama dengan V-ixion atau Yamaha R 15 yang beredar di India," kata Ivan, sapaannya sehari-hari.

Menurut Ivan, New MX ini bisa dipasang paketan dari R 15 karena main axle dan driven axle-nya sama dengan V-ixion. "Nah, itu kan komponen utama, jika sama dengan V-ixion maka yakin MX baru bisa dibuat 6 speed. Hal ini tidak bisa dilakukan pada MX lama," tambah ayah satu anak.

Paketan ini terdiri dari 7 barang dari motor India tadi. Terdiri dari main axle, shift drum, gear 3 dan 4 pinion, gear 5 pinion, gear 5 wheel, gear 6 pinion dan gear 6 wheel. Tapi, memang perlu sedikit modifikasi, khususnya pada shift drum. Selebihnya pakai standar New MX.

"Hal itu karena pada shift drum R 15 tonjolan di bagian atasnya kecil, sehingga enggak pas jika dimasukkan dalam crankcase New MX tadi, karena itu perlu dibuatkan lapisan semacam bos supaya masuknya pas," kata pemilik bengkel VJ Racing Speed di Kompleks PM, Jl. Baret Biru III, Gg. Rahayu No. 50, Cijantung, Jakarta Timur ini.


 Komposisi rasio sekarang dengan 6 percepatan (kiri). Kiri setelah pasang bos dan kanan sebelum dipasang shift drum R15 (kanan).
Bos ini dibuat dari bahan babet yang ketebalannya hanya 1 cm. Keberadaan bos tadi juga membuat indikator gigi di spidometer masih bisa dan tetap berfungsi.

"Tetap sampai 5, jika masuk gigi 6 indikatornya mati," tutup Ivan yang menjual paketan ini Rp 3,5 juta.

Paketan ini sifatnya tinggal pasang alias cukup main bolt-on. Ivan sudah merangkainya termasuk
untuk pembuatan bos di shift drum tadi. Mau tanya lebih jauh bisa kontak langsung Ivan di nomor 0813-1939-2333.

RASIO STANDAR NEW MX
1st = 34/12 (2.833)
2nd = 30/16 (1.875)
3rd = 30/21 (1.429)
4th = 28/24 (1.166)
5th = 26/27 (0.962)

RASIO SETELAH DIPASANG R 15
1st = 34/12 (2.833)
2nd = 30/16 (1.875)
3rd = 30/22 (1.364)
4th = 24/21 (1.143)
5th = 22/23 (0.957)
6th = 21/25 (0.840)

Briptu Norman Kamaru, Dilirik Jadi Bintang Iklan Motor India



 Simbolis terima Jupiter-Z untuk operasional
Ketenaran Briptu Norman Kamaru, anggota Brimob dari Polda Gorontalo, beberapa minggu terakhir ini memutar kehidupan sang Brigadir Satu dari Kesatuan Brimob berubah 360 derajat. Dia beken lewat lipsync lagu India, Chaiyya Chaiyya, yang beredar di YouTube. Dalam seminggu berada di Jakarta, wajahnya sudah wara-wiri di beberapa stasiun TV. Dari pagi hingga malam, di hampir semua acara pasti wajah jenaka dan bersabat anggota Brimob itu nongol. 

Pria yang baru setahun jadi anggota kepolisian ini punya banyak fans berat. Nggak hanya orang dewasa, anak-anak, baik laki maupun  perempuan menyukai  gayanya menyanyikan lagu India.

Berkat kepiawaiannya menyanyikan lagu India itu, putra bungsu pasangan Idrus Kamaru dan Halimah Martinus ini banyak mendapat apresiasi dari masyarakat. Selain wajahnya sering nongol di TV, berbagai hadiah sebagai wujud apresiasi kreativitasnya diterima berbagai pihak. Baik berbentuk materi maupun beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Bung Karno (UBK).

Hadiah materi yang sudah diterima di antaranya, 2 unit motor.  Satu Jupiter-Z dari UBK, satu lagi dari Ilham Bintang, pengusaha media infotainment. Norman juga langsung diangkat menjadi Duta Seni dan Budaya Polri.

Norman mengaku senang mendapat kenang-kenangan motor. "Terima kasih untuk hadiah yang sudah diberikan untuk saya. Semoga semua hadiah ini bermanfaat. Motor ini nantinya akan digunakan sebagai kendaraan operasionalnya di Gorontalo. Amien," ujarnya sumringah walau tampak lelah beraktivitas.

Dengan hadiah dua motor ini, kini Norman sudah punya tiga motor. "Satu motor yang sudah biasa dipakai untuk dinas di Gorontalo adalah Yamaha bebek," timpal AKBP Anang Sumpena, Kasat Brimob Polda Gorontalo atasan Briptu Norman yang setia mendampingi Norman selama roadshow di Jakarta.

Norman yang populer dengan gaya tarian India juga dilirik pabrikan motor asal India yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah TVS. Kabarnya TVS sedang 'memburu' Norman untuk dipakai kegiatan promosi yang mendukung penjualan.

"Sedang dipertimbangkan. Tapi kalau sebagai brand ambasador, sepertinya nggak mungkin. Soalnya Briptu Norma terikat dengan lembaga kepolisian," beber Nurlida Fatmikasari, Corporate Communication, PT TVS Motor Indonesia yang akrab dipanggil Mieke

Oli Pabrikan Bukan Cuma Untuk Satu Merek!



Pabrikan motor juga gencar menyerbu pasar oli. Judulnya tentu saja oli resmi yang direkomendasikan untuk merek motor mereka. Misalnya saja Yamaha dengan Yamalube, Honda dengan AHM Oil atau Suzuki dengan SGO-nya.

Banyak pertanyaan beredar, apakah pelumas itu hanya bisa dipakai untuk merek itu saja? Apakah bisa dipakai juga oleh motor merek lain? Kira-kira begitulah pertanyaan yang masuk ke redaksi.

"Oli itu adalah produk yang bersifat generik, sehingga sebenarnya bisa dipakai oleh motor merek apa saja," kata Yosef dari Parts Sales Departemen PT Astra Honda Motor (AHM) yang bertugas mengurusi AHM Oil.

Lebih jauh Yosef menjelaskan bahwa komponen yang bersifat generik itu misalnya ban, aki, oli dan semuanya itu bersifat universal untuk segala motor. "Tapi, memang saat meriset AHM Oil, pastinya menggunakan mesin motor Honda sehingga paling pas memang buat Honda," lanjut Yosef sambil menjelaskan kalau motor lain mau pakai silakan saja.

Pendapat yang nyaris sama juga disampaikan Robby Sidarta yang bertanggung jawab dengan Yamalube, oli resmi Yamaha. "Kami melahirkan Yamalube menggunakan spek mesin Yamaha, kalau motor lain mau pakai gak masalah," kata Robby yang konon menurut hasil pemantauannya langsung memang ada motor merek lain menggunakan Yamalube.

Menurut Yosef, setiap oli itu punya DNA atau base oil dan aditif yang berbeda. Kalau oli pabrikan semuanya sudah dibuat pas dengan kondisi mesin pabrikan yang sama. "Tapi, tidak tertutup kemungkinan kalau oli itu juga enak dan cocok buat mesin lain," tambahnya.

Sementara itu Bono Kartiko dari Federal Oil menjelaskan bahwa dalam memilih oli itu yang paling penting adalah mengikuti spesifikasi yang ada di manual book. "Kalau di buku bilang atau dianjurkan pakai 20W-40, ya silakan pakai itu," kata pria yang menjabat sebagai GM Marketing PT Federal Karya Tama selaku produsen Federal Oil ini.

Bono lebih menekankan spek oli yangs esuai kebutuhan mesin seperti yang direkomendasi pada buku manual. Mengenai merek pelumas, memang bebas karena dengan alasan produk generik tadi. Namun selain viscositas, tentu API Service harus juga diperhatikan. Seperti SG atau SJ. Itu tingkatan mutu oli sesui tahun pembuatan.

Lindungi Cat dan Striping Pakai Stiker Transparan

Lindungi Cat dan Striping Pakai Stiker Transparan


 Putih melindungi aset bodi
Cat motor atau stiker bodi motor seperti kulit seorang wanita. Nggak boleh kena goresan yang bikin lecet. Lecet sedikit saja cacatnya enggak bisa hilang, mesti ganti semuanya. Makanya mesti dirawat dan dilindungi agar tetap muyus.

Anton dari Si Mbah Stiker menawarkan stiker model transparan yang bisa membantu melindungi cat, atau stiker motor dari gesekan.

Cara pasangnya gampang, siapkan stiker bening transparan. Lalu bersihkan bagian yang akan ditutupi dengan kain bersih. Rekatkan stiker bening.

Pelan-pelan saat menempelkan. Gunakan bantuan korek atau hair dryer untuk membantu membuat atau bikin lentur stiker transparan.

Caranya dengan mendekatkan korek api gas ke stiker lalu digerakkan ke kanan-kiri sambil stiker direkatkan. Untuk bagian bodi yang melengkung, ulangi lagi. Sebab bagian ini biasnya ada sisa stiker yang masih menonjol.

Jika masih ada tonjolan udara di lengkungannya, gunakan korek gas untuk membantu merekatkan. Jangan terlalu dekat antara stiker dan api. Salah-salah, stiker malah bisa terbakar. Berabe, malah mesti ngulang lagi.

Kalau sudah, cek lagi bagian permukaan stiker. Siapa tahu masih belum sempurna melekat. Caranya cukup diraba pakai tangan.

Kalau sudah yakin semua nempel dengan sempurna, lap pakai  kain atau lap sintetis. Beres deh, stiker asli kebanggaan sudah pasti terlindungi.

Selasa, 19 April 2011

Nih, 5 Masalah Motor Injeksi Akibat Bahan Bakar Buruk!



 Kualitas bensin dan filter udara kurang baik bikin putaran mesin sulit langsam, mbrebet hingga mengikis komponen
Honda
Supra X 125 PGMFi atau Honda Susi (Supra Injeksi) diklaim minim perawatan. Terutama komponen penyuplai gas bakar. Sebab aliran gas bakar ke dapur pacu mulai dari pompa bensin, nozel, injekor, trothle body hingga timing pengapian sudah diatur Eletronic Controle Modul (ECM). Sehingga tak perlu lagi bongkar-pasang macam karburator.

Pun begitu, untuk mempertahankan performa, jangan sembarang konsumsi bensin. “Sebab kualitas kurang baik dan filter udara kotor bikin putaran mesin sulit langsam, mbrebet hingga mengikis komponen,” ujar Hendra Surya, chief instruktur sekolah mekanik HMTC (Hartomo Mechanical Training Center) cabang Surabaya.

Penyebab timbul gejala itu kata Hendra ada 5 faktor. Pertama dan paling vital bila kerap konsumsi bensin kualitas rendah. Apalagi filter udara jarang dibersihkan tiap 4.000 km. Kedua, jika diabaikan biasanya dalam tangki banyak endapan. Itu dapat menyumbat filter pompa bensin dan berdampak ke nozel dan injektor.

“Ketiga, kalau nozel dan injector sudah dihinggapi kotoran, bukan cuma aliran tersendat, tapi 4 lubang injektor berdiameter 0,153 mm bisa saja terkikis. Alhasil, suplai bensin deras dan tidak mengabut,” imbuh Hendra di Jl. Jagir Wonokromo No. 100, Komp. Ruko Mangga Dua, Blok. AA1/1, Surabaya.

Faktor ke-4 bila Trotthle Position Sensor (TPS) di throtle body tertimbun kotoran akibat kualitas bensin atau filter udara kotor. Akibatnya sensor sulit kasih sinyal ke ECM berapa derajat katup kupu-kupu, untuk disesuaikan aliran bensin. Langsam jadi gak oke.

Terakhir atau ke-5 bila soket atau konektor kabel ada yang kendur atau copot. Baiknya untuk selalu cek kondisinya. "Cuma meski injeksi tidak perlu melakukan bongkar-pasang untuk servis berkala, ada baiknya filter dan lubang aliran injeksi dibersihkan pakai cairan khusus,” pesan pria yang bisa ditanya di nomor (031) 848-3380

Diameter Lubang Saringan Knalpot Pengaruhi Suara!



Mau suara saluran buang lebih halus, bisa ditempuh dengan cara mengganti saringan. Maksute, saringan di dalam knalpot. Bukan saringan udara. Karena semakin kecil diameter yang diaplikasi, suara yang dihasilkan jadi lebih kencang.

“Selain diganti yang lebih besar, bisa juga saringan itu lebih panjang,” ujar Ian Reamer, spesialis bobok knalpot di Jl. Raya Kebayoran Lama, Jakarta Barat.

Setelah itu,  jangan lupa juga ganti glasswool di silencer. Kata Ian, peredam juga bisa pakai bahan pelapis anti bocor yang biasa digunakan untuk atap rumah. “Malah lebih kuat dan murah,” jelasnya.